MOUNTAIN BIKE (MTB)
Sejak Baron von Drais menciptakan Draisine pada awal abad ke-19 sampai
jaman modern awal abad ke-21 sekarang ini, sepeda telah mengalami
perkembangan yang begitu pesat. Dari sekedar alat beroda dua yang
dijalankan dengan kaki pengendaranya menjejak ke tanah sampai sekarang
dengan berbagai tipe dan kegunaan yang bermacam-macam. Berbagai jenis
sepeda dibuat dengan bentuk dan karakteristik tertentu. Salah satu jenis
sepeda yang banyak dipakai adalah sepeda gunung.
Sepeda gunung atau dalam istilah bahasa Inggris dikenal sebagai Mountain bike (MTB) atau All Terrain Bike (ATB) adalah salah satu jenis sepeda yang diperuntukkan untuk bersepeda di medan off-road atau medan yang berat. Lintasan yang dilalui pada umumnya berupa jalan tanah yang tidak rata, berkerikil atau berbatu, becek, berlumpur, berpasir, dan memiliki beberapa tanjakan atau turunan yang tajam.
Untuk menyesuaikan dengan jenis medan yang dilaluinya, konstruksi sepeda gunung berbeda dengan sepeda jenis lainnya. Pada sepeda gunung terdapat suspensi (shock breaker/shock), ban dengan kembangan (knob) besar, roda yang kuat, rem yang kuat dan tentunya frame yang kuat.
Jenis sepeda gunung berdasarkan tipe suspensi
Suspensi adalah
suatu alat yang digunakan untuk mengurangi efek getaran yang dirasakan
oleh pesepeda yang timbul akibat benturan sepeda dengan jalanan yang
tidak rata. Suspensi depan di bagian fork berguna untuk mengurangi rasa
lelah pada anggota badan bagian atas dan memudahkan handling kemudi
sepeda, sedangkan suspensi belakang di bagian frame selain berguna untuk
mengurangi rasa lelah, juga berguna untuk menyerap benturan, membantu
roda tetap bersentuhan dengan tanah dan meningkatkan kontrol atas
sepeda.
- Rigid. Sepeda jenis ini tidak dilengkapi dengan suspensi. Sepeda ini biasanya digunakan untuk bersepeda santai cross country low end.
- Softail. Sepeda jenis ini mempunyai suspensi belakang yang kecil. Sepeda softail dibuat untuk mendapatkan kenyamanan sepeda full suspension dan kecepatan seperti halnya sepeda hardtail.
- Full Suspension. Sepeda ini dilengkapi dengan suspensi depan dan suspensi belakang. Pada sepeda jenis ini ban belakang dapat naik-turun mengikuti kontur medan yang dilalui. Sepeda full suspension cocok digunakan untuk trek offroad dengan kontur tanah yang tidak rata dan berbatu. Shock depan dan belakang akan meredam getaran sehingga pesepeda akan merasa lebih nyaman.
Salah satu contoh MTB jenis Rigid.